Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II/2014, Laba Bank Mayapada Naik Tipis

PT Bank Mayapada Internasional Tbk berhasil membukukan laba tahun berjalan setelah pajak bersih pada Juni 2014 senilai Rp251,01 miliar atau tumbuh 3,85% secara year on year.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mayapada Internasional Tbk berhasil membukukan laba tahun berjalan setelah pajak bersih pada Juni 2014 senilai Rp251,01 miliar atau tumbuh 3,85% secara year on year.

Dalam laporan publikasi, Selasa (22/7/2014), beban bunga bank devisa ini mencapai Rp1,02 triliun, naik hampir 100% yakni mencapai 97,3%.

Tak terelakan, beban bunga yang melonjak telah menggerus margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Mayapada hingga 118 basis poin, menjadi 4,59% selama enam bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan penyaluran fungsi intermediasi pada Juni 2014 mencapai Rp20,6 triliun, dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp24,16 triliun.

Sehingga rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tetap stabil di 85%. Adapun komposisi DPK yang dibukukan yakni giro senilai Rp1,9 triliun, tabungan Rp1,91 triliun dan deposito senilai Rp20,34 triliun.

Pada Juni 2014, bank bermodal inti Rp2,05 triliun ini mencatatkan pembaikan pada kredit bermasalah (non performing loan) net menjadi 0,6% dari posisi 0,95%. Namun, return on asset (ROA) perseroan mencatatkan penurunan menjadi 2,24% dari posisi 3,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun beban operasional terhadap pendapatn operasioanl (BOPO) mencapai 82,41%.

Sementara itu, untuk cadangan likuiditas, Bank Mayapada juga memiliki aset yang ditempatkan pada Bank Indonesia (BI) senilai Rp4,27 triliun, serta surat berharga yang siap dijual dengan nilai Rp1,38 triliun.

Bank yang dimiliki oleh Dato' Sri Tahir melalui PT Mayapada Karunis berhasil membukukan aset dengan total Rp27,76 triliun.

Berikut komposisi pemegang saham, Tahir menjadi pemegang saham pengendali (PSP) sebanyak 25,31%. Sementara itu, pemegang saham bukan PSP yang dimiliki melalui pasar modal, atau lebih dari 5% adalah Brilliant Bazaar PTE Ltd sebanyak 7,82%, Summertime Ltd 22,43%, SCB SG S/A Hong Leong Bank BHD SG-Conso 10%, CGMI Prime Fin Client Safekeeping Account senilai 17,06% dan masyarakat mencapai 17,38% saham. (nsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper