Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank DBS Indonesia meluncurkan program konsultasi yang diklaim dapat membuat bisnis usaha kecil dan menengah serta korporasi menjadi lebih efisien melalui pengurangan biaya jasa perbankan.
Program yang diberi nama Working Capital Advisory ini diklaim dapat secara spesifik memberikan pandangan dan ide-ide kepada usaha kecil dan menengah (UKM) serta korporasi sehingga menghasilkan arus uang yang lebih baik.
“Program pertama di dunia ini, nantinya dapat meningkatkan profit dan memperbaiki produktivitas debitur kami,” ujar President Director PT Bank DBS Indonesia Melvin Teo usai peluncuran program tersebut di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Head of Trade Finance and Services Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Guntur S. Widodo mengatakan layanan ini diberikan secara gratis bagi debitur.
Dia menambahkan dalam layanan ini dilengkapi dengan data dari 65.000 perusahaan. Melalui program ini, debitur diberikan ide agar bisa meminjam dana lebih sedikit dari bank.
“Akan ada 3 proses yaitu benchmarking, diagnostic tools, dan advice and insights,” kata Guntur.
Dia menjelaskan melalui program ini menjadi bentuk komitmen Bank DBS Indonesia untuk debiturnya dalam jangka panjang.
“Kami ingin hubungan jangka panjang dengan nasabah, bukan hit and run,” ungkapnya.