Bisnis.com, JAKARTA--Industri perbankan Indonesia kian menarik bagi investor asing, khususnya Jepang yang berencana menjadi pemegang saham pengendali perbankan.
Perusahaan keuangan asal Negeri Matahari Terbit yakni J Trust tengah mengikuti fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai prosedur, sebagai syarat mutlak untuk menguasai 99,996% saham PT Bank Mutiara Tbk.
Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk Juniman mengungkapkan masuknya investor asal Jepang ke Indonesia disebabkan karena rendahnya suku bunga di Jepang, serta tingginya likuiditas yen akibat stimulus Bank of Japan.
"Industri perbankan Indonesia sangat atraktif," ungkapnya, Selasa (16/9/2014).
Atraktifnya industri perbankan Indonesia, katanya, terlihat dari credit to GDP ratio yang berada di kisaran 30%, meski hal tersebut relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN lainnya. Selain itu, margin bunga bersih industri perbankan cenderung tinggi yakni di kisaran 4%-5%.
Pada akhir tahun lalu, J Trust berhasil memberi 10% saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. J Trust berkantor pusat di Tokyo dan telah listing di Tokyo Stock Exchange (TSE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
