Bisnis.com, BALIKPAPAN- Otoritas Jasa Keuangan Kaltim menilai kinerja pembiayaan perbankan syariah di wilayah ini belum menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang memuaskan.
Hal ini bertolak belakang dengan angka pertumbuhan pada aset dan dana pihak ketiga perbankan syariah di Kalimantan Timur yang justru menunjukkan pertumbuhan yang positif.
“Dari sisi pembiayaan, itu masih perlu peningkatan lagi. Kami ingin mendorong pembiayaan syariah, tetapi di sisi lain itu juga harus dipertimbangkan kehati-hatiannya,” tutur Dedy Patria, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kaltim, Selasa (23/9/2014).
Selain itu, Dedy juga mengatakan saat ini masyarakat di Kalimantan Timur juga belum begitu mengenal sistem perbankan syariah.
Menurutnya, dari 22 bank yang beroperasi di Kaltim, baru ada tujuh bank yang menggunakan sistem syariah.
Oleh karena itu, Dedy mengatakan perbankan syariah perlu mengatur strategi agar masyarakat di daerah lebih mengenal sistem perbankan dan keuangan syariah untuk mendorong angka pertumbuhan pembiayaan.
“Di beberapa daerah memang masih perlu upaya yang lebih optimal untuk mendorong bagaimana syariah lebih dikenal masyarakat.
Beberapa daerah juga sulit mencapai target. Perbankan itu tak lepas dari pelayanan, oleh karena itu pelayanan juga harus ditingkatkan,” tukas Dedy.