Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan kenaikan loan to deposit ratio perbankan mencapai 194 basis poin hanya dalam periode 1 bulan atau dari Juni hingga Juli 2014, mengapa?
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2014, loan to deposit ratio (LDR) perbankan tercatat naik dari 90,25% pada Juni 2014 menjadi 92,19% di bulan berikutnya.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kiryanto mengatakan kenaikan drastis LDR tersebut disebabkan melonjaknya kredit konsumer.
“Juni ke Juli [2014] itu ada momen Lebaran, masyarakat banyak spending, sehingga LDR naik drastis,” ujar Ryan di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Ryan menuturkan dengan posisi LDR saat ini, menunjukkan ruang bank untuk berekspansi kian minim. “Apalagi jika CAR [capital adequacy ratio] di bawah 14%, bank akan diberi sanksi.”
Ryan menambahkan, untuk itu diharapkan pemerintah segera agresif mencairkan dana untuk pembiayaan proyek negara pada kuartal 3 dan 4 nanti. Menurutnya, dengan aliran dana tersebut, bisa membuat rasio LDR perbankan semakin melonggar. “Sehingga bank masih punya ruang ekspansi untuk pertumbuhan kredit,” jelas Ryan.
