Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Baru Jadi Menteri, Rini Soemarno Rombak Direksi BUMN

Sejumlah kursi bos perusahaan pelat merah yang kosong membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno bergerak cepat untuk merombak direksi BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno./Bisnis.com
Menteri BUMN Rini Soemarno./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kursi bos perusahaan pelat merah yang kosong membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno bergerak cepat untuk merombak direksi BUMN.

Tiga Dirut BUMN diangkat oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai menteri pada Kabinet Kerja 2014-2014. Momentum tersebut membuat Rini harus bergerak cepat mencari pengganti dirut-dirut BUMN.

"Ini adalah salah satu hal yang saya diingatkan terutama para menteri yang CEO dari Dirut BUMN, saya harus mendapatkan penggantinya," ungkapnya, Senin (27/10/2014).

Tercatat, Ketiga bos BUMN itu adalah Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan, dan Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk pengganti Dirut PT Telkom, Rini menilai perusahaan publik tersebut memiliki mekanisme tersendiri. Pergantian direksi Telkom dapat dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper