Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) merencanakan pelepasan unit usaha syariah alias spin off pada 2017.
Direktur BTN Hulwansyah mengatakan rencana tersebut telah masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB).
“Sudah ada dalam rencana, akan spin off pada 2017. Kami sedang mempersiapkan diri,” ujarnya, Rabu (29/10/2014).
Menurut Hulwansyah, ada tiga hal utama yang saat ini sedang dipersiapkan secara serius, yakni fokus bisnis, teknologi, dan sumber daya manusia.
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah aspek permodalan.
Induk perusahaan berencana meningkatkan permodalan unit usaha syariah menjadi sekitar Rp2 triliun ketika unit usaha syariah tersebut telah di-spin off menjadi sebuah entitas bisnis tersendiri.
Saat ini, modal UUS BTN mencapai sekitar Rp1 triliun.
Ketika telah di-spin off, BTN Syariah juga diharapkan mampu terus meningkatkan aset.
Hingga kuartal III/2014, total aset BTN Syariah telah mencapai Rp10,53 triliun, tumbuh 18,87% dibandingkan posisi aset pada periode sama tahun lalu.
Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp7,9 triliun, tumbuh 18,80 secara year on year.
Pembiayaan mencapai Rp9,13 triliun, tumbuh 22,75% secara year on year.