Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) pesimis mencapai target pertumbuhan premi sebesar 16% pada 2014 sebab pertumbuhan lini asuransi kendaraan bermotor tidak tumbuh sesuai prediksi.
Herdi Santoso, Chief Operating Officer AMAG memprediksi, sampai akhir tahun, pertumbuhan premi akan berada di angka 10%, atau sebesar Rp600 miliar. Penjualan roda empat yang menurun, memberi dampak pada menurunnya premi lini asuransi kendaraan bermotor.
Dia menjelaskan, porsi asuransi kendaraan bermotor mendominasi perolehan premi perseroan, yakni sebesar 60%. “Seluruh premi kendaraan bermotor kami datang dari multifinance, jadi ketika pembiayaan roda empat menurun, maka akan berdampak langsung pada premi kami,” paparnya, Kamis (13/11/2014).
Sampai September, AMAG mencatatkan premi seniai Rp339,56 miliar atau tumbuh 19,6% dari periode yang sama tahun lalu. Laba perseroan juga turun tipis, yakni sebesar 0,57% dari Rp92,42 miliar menjadi Rp91,62 miliar. Tergerusnya laba, disebabkan adanya kenaikan loss ratio pada lini asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan.
Herdi menyebutkan, loss ratio asuransi kendaraan bermotor meningkat, dari sebelumnya sekitar 42% menjadi 50%. Sedangkan loss ratio asuransi kesehatan berada di angka 50%.
.jpg?w=300&h=221)
