Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Premi Asuransi Umum Diprekdisi Melambat

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi umum relatif sedikit melambat pada 2015 dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan pada tahun ini.
Bisnis.com, JAKARTA--- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi umum relatif sedikit melambat pada 2015 dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan pada tahun ini.
 
Ketua Umum AAUI Ahmad Fauzi Darwis mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi umum sebesar 21% pada tahun ini. “Tahun depan sekitar 17%-20%,” katanya seusai seminar yang diselenggarakan oleh Media Asuransi, Senin (17/11/2014).
 
Menurutnya, jumlah premi yang dikumpulkan oleh industri asuransi umum pada 2015 tetap akan tumbuh, namun tidak sebesar pada 2014. Faktornya, ujar Fauzi, pemerintahan baru yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih memerlukan waktu untuk melakukan transisi.
 
Perlambatan juga bakal dipengaruhi oleh penyerapan belanja yang rendah oleh pemerintah daerah. Hal itu disebabkan oleh penundaan pengerjaan proyek karena berbagai kekhawatiran tersangkut tindak pidana korupsi.
 
Kendati demikian, Fauzi meyakini proses perbaikan birokrasi di Indonesia bakal berjalan baik pada tahun depan dan sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bisnis asuransi umum. “Tahun depan akan banyak penyesuaian,” katanya.
 
Sebagai gambaran, pertumbuhan premi asuransi umum dari tahun ke tahun relatif di atas 10% sejak 2011. Pada 2009, pertumbuhan mencapai 4,5%, 2010 (9,6%), 2011 (20,2%), 2012 (13,3%), 2013 (18,9%), “Pertumbuhan asuransi umum sangat tergantung pada pertumbuhan sektor riil,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper