Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk memilih untuk lebih selektif menyalurkan kredit ke sektor batu bara dan pengapalan.
Wakil Direktur Bank CIMB Niaga Lo Nyen Khing menuturkan langkah ini telah dijalankan perseroan sejak 18 bulan yang lalu. “Secara umum kami tidak menghindari banyak sektor, hanya lebih selektif ke sektor batu bara dan pengapalan. Selain dari itu tetap normal,” ujar Khing, pekan lalu.
Khing melanjutkan, langkah ini juga diambil perseroan untuk menjaga asset management emiten berkode saham BNGA ini.
Adapun, hingga kuartal III/2014, kredit BNGA mengalami tekanan cukup dalam atau hanya tumbuh 7,26% dari Rp155,54 triliun menjadi Rp166,83 triliun. Pertumbuhan tersebut tercatat yang terlambat dibanding 2 kuartal sebelumnya yang masing-masing tumbuh sebesar 9,45% dan 9,08%.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid sebelumnya mengatakan sektor yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu pada kredit korporasi. Menurutnya, kredit korporasi pada kuartal III/2014 ini tumbuh 14%. Menyusul, kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan konsumer yang masing-masing tumbuh 10,8% dan 1,6%.