Bisnis.com, JAKARTA — Survei Ipsos mengemukakan temuan perihal kepuasan konsumen, yang mayoritas berasal dari kaum muda, terhadap performa sejumlah bank digital di Indonesia.
Ipsos merilis hasil studi bertajuk “Perilaku dan Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia”. Studi ini mengungkap temuan menarik mengenai bagaimana masyarakat menilai produk perbankan digital dari sisi keamanan dan kehandalan, khususnya terkait konsistensi persepsi positif publik terhadap reputasi dan layanan bank digital.
Survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna bank digital yang paling aktif berasal dari Gen Z dan Milenial, dengan rentang usia 18–44 tahun. Kelompok demografi ini memprioritaskan aplikasi yang cepat, mudah digunakan, dan terintegrasi dengan layanan digital lain yang mereka gunakan sehari-hari.
Di tengah meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap layanan perbankan digital, aspek kepercayaan menjadi landasan utama dalam menentukan pilihan. Tidak cukup hanya menawarkan fitur yang lengkap atau tampilan yang menarik, pengguna kini menempatkan keamanan dan kehandalan sebagai prioritas utama.
“Kepercayaan terhadap aplikasi perbankan digital dibangun melalui pengalaman penggunaan yang konsisten, bebas hambatan, dan mampu melindungi data serta dana secara maksimal,” papar Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma, dalam laporannya, Senin (16/6/2025).
Sejalan dengan temuan yang ada, faktor kepercayaan dan keamanan tetap menjadi penentu utama dalam membangun loyalitas pengguna.
Baca Juga
Sejumlah 44% responden memilih SeaBank sebagai aplikasi dengan performa paling lancar dan aman digunakan, diikuti oleh Bank Jago (34%), Bank Neo (26%), Superbank (14%), dan AlloBank (14%).
Kemudian, 43% responden menilai user interface pengguna SeaBank paling intuitif dan mudah digunakan, di atas Bank Jago (34%), Bank Neo Commerce (24%), Superbank (20%), dan AlloBank (13%).
Dalam hal konektivitas dengan ekosistem digital, SeaBank kembali unggul dengan 43%, diikuti oleh Bank Jago (35%), Neobank (28%), Allo Bank (16%), dan Superbank (11%).
Konsistensi performa ini semakin memperkuat persepsi positif terhadap SeaBank. Sebanyak 59% responden menyebut SeaBank sebagai bank digital yang paling mereka percaya, diikuti oleh Bank Jago (26%), Neobank (22%), Superbank (14%), dan AlloBank (11%).
Menurut Andi Sukma hasil survei ini menggaris bawahi pentingnya menjaga konsistensi performa, integrasi digital, dan membangun kepercayaan pengguna demi menciptakan loyalitas jangka panjang.
"Survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran mendalam mengenai perspektif masyarakat Indonesia terhadap bank digital. Ke depannya, inovasi berkelanjutan, kemudahan akses, serta pengalaman penggunaan yang baik akan menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan digital di Indonesia," jelas Andi.
Survei ini dilakukan secara online menggunakan Ipsos Digital Solutions melalui Online Panel – Fast Facts, pada akhir Februari 2025 dengan melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Metode kuesioner terstruktur, mencakup pria dan perempuan berusia 18-55 tahun dari berbagai tingkat sosial ekonomi. Responden merupakan pengguna internet aktif dan memiliki setidaknya satu akun bank digital, serta aktif menggunakannya minimal satu kali dalam sebulan.
Hasil riset Ipsos menunjukkan adanya peningkatan prioritas, tidak hanya pada kepercayaan, tapi juga terhadap keamanan data pribadi dan dana nasabah, yang saat ini telah menjadi pertimbangan utama.
Apalagi, dengan meningkatnya literasi digital dan berlakunya Undang- Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), institusi perbankan di Indonesia dituntut untuk memberikan jaminan keamanan dan kehandalan transaksi yang tak tergoyahkan. Ini adalah imperatif bagi seluruh pelaku industri perbankan di Indonesia.