Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Sinar Mas (ASM) memprediksi perolehan premi lini asuransi kesehatan akan mengalami penurunan akibat kesimpangsiuran skema koordinasi manfaat dengan BPJS Kesehatan.
Direktur Keuangan ASM Dumasi MM Samosir mengatakan, banyak nasabah yang masih menunggu kejelasan coordination of benefit (CoB) yang hingga kini tak kunjung jelas dan pasti.
“Beberapa nasabah setop preminya, mereka masih wait and see,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (22/11/2014).
Sepanjang Januari hingga Oktober, total premi asuransi kesehatan yang dikumpulkan senilai Rp636 miliar.
Menurut Dumasi, angka tersebut masih jauh dari target tahun ini, yaitu Rp900 miliar.
Dia sendiri memprediksi tidak akan mencapai target untuk lini asuransi kesehatan.
Dumasi menjelaskan, selain karena mendapat dampak dari kehadiran BPJS, penurunan tersebut juga disebabkan beralihnya salah satu nasabah kumpulan.
“Bank Danamon yang dulunya nasabah kami kan sudah beralih ke sister company-nya,” ujarnya.