Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT GARUDA MUNDUR: Direksi & Komisaris Dipanggil Menteri BUMN

Pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membuat direksi dan komisaris dipanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno.
Menteri BUMN Rini Soemarno./Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membuat direksi dan komisaris dipanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno.

Emirsyah Satar yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Kementerian BUMN mengatakan dirinya datang karena dipanggil oleh Menteri BUMN. Dia mengaku sudah melayangkan surat pengunduran diri kepada pemegang saham.

"Saya kan ini sudah enggak bisa diperpanjang lagi. RUPS kan direncanakan awal Maret, ini kan hanya beda bulan," ungkapnya, Kamis (11/12/2014).

Menurutnya, pengunduran dirinya sebagai momentum yang bagus agar penggantinya kelak dapat mempersiapkan kinerja sepanjang tahun depan. Jika dirinya baru mundur Maret, bakal kehilangan momentum selama satu triwulan.

"Kalau sekarang ini kan bisa full satu tahun," paparnya.

Selain Emirsyah, sejumlah jajaran direksi tampak datang ke Kantor Kementerian BUMN. Direktur Garuda Erik Meijer juga mendatangi kantor Rini Soemarno menyusul sejumlah direksi lainnya karena diundang.

Sementara itu Presiden Komisaris Garuda Bambang Susantono juga mendatangi kantor Menteri BUMN. Mantan pelaksana tugas Menteri Perhubungan itu mengaku dipanggil oleh Rini Soemarno.

"Persiapan RUPS. Pengganti Emirsyah belum tahu, itu kan urusannya pemegang saham," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper