Bisnis.com, JAKARTA - Pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ternyata sudah diketahui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Seomarno.
Sebagai pemegang saham perwakilan pemerintah, Menteri BUMN Rini Soemarno mengakui telah menerima pengunduran diri Emirsyah Satar. Emirsyah memilih untuk mundur sebelum waktunya demi persiapan manajemen baru dalam menghadapi 2015.
"Beliau merasa bahwa term-nya beliau habis Maret. Beliau merasa lebih baik beliau mengundurkan diri sehingga ada direksi yang baru bisa mempersiapkan 2015," ungkapnya, Kamis (11/12/2014).
Menurut Rini, maskapai penerbangan pelat merah itu akan menghadapi tantangan yang berat pada 2015. Dengan direksi baru, sambungnya, tentu manajemen dapat bersiap-siap lebih awal ketimbang menunggu Maret 2015.
Rini menegaskan, mekanisme pengunduran diri Emirsyah telah tepat termasuk dari sisi waktu. Rencananya, pada Jumat (12/12/2014) memang akan digelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda perombakan manajemen.
"Waktu itu performance Garuda di kuartal III sangat jelek. Manajemen diminta paparkan persoalan dan program-programnya. Juga ada pengunduran diri," paparnya.