Bisnis.com, MANADO—PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) menargetkan laba bersih sekitar Rp270 miliar hingga Rp300 miliar pada tahun depan, atau tumbuh 20%-33% dibandingkan dengan proyeksi laba bersih hingga akhir tahun ini sebesar Rp225 miliar.
Jeffry Salilo, Direktur Kepatuhan Bank Sulut, menuturkan pihaknya optimistis target laba bersih tahun ini tercapai karena hingga November 2014 laba yang telah terealisasi sebesar Rp200,89 miliar.
“Sampai tutup buku 2014, laba bersih kami targetkan bisa menembus Rp220 miliar hingga Rp230 miliar,” ujarnya, Jumat (19/12/2014).
Menurutnya, target laba itu sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) karena pembiayaan masih bisa bertumbuh karena likuiditas perseroan yang dianggap masih longgar.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan hingga November 2014, bank berjuluk Torang Pe Bank itu memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 12,56% atau turun dari posisi November 2013 sebesar 13,46%.
Adapun kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tercatat meningkat dari 0,23% pada November tahun lalu menjadi 1,98% hingga November 2014.
Sementara itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun menjadi 9,76% pada November 2014 dari periode yang sama tahun lalu sebesar 11,15%.
Seiring dengan itu, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik signifikan dari 70,94% menjadi 80,08%.