Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Kaji Kepemilikan Saham Pada Anak Usaha

Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mengkaji opsi yang tepat untuk menanggapi rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bakal membatasi besaran kepemilikan saham bagi pengendali perusahaan asuransi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mengkaji opsi yang tepat untuk menanggapi rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bakal membatasi besaran kepemilikan saham bagi pengendali perusahaan asuransi.

Direktur Finance & Stategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengakui perseroan memiliki 2 anak usaha yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Menanggapi rencana OJK tersebut, dia mengatakan pihaknya akan segera melakukan kajian untuk kepemilikan saham di kedua perusahaan asuransi itu.

“Kami akan melakukan review antara InHealth dan AXA Mandiri Financial Services. Bentuknya akan seperti apa, nanti kami bicarakan dengan pemegang saham yang lain bagaimana untuk melakukan konsolidasi,” ujar Pahala di Jakarta, pekan ini.

Adapun, Bank Mandiri tercatat memiliki 8 anak usaha, di mana 3 di antaranya merupakan perusahaan asuransi. Adalah AXA Mandiri Financial Services yang merupakan perusahaan asuransi jiwa dengan porsi kepemilikan saham Bank Mandiri sebesar 51%.

Lalu, Mandiri AXA General Insurance, perusahaan asuransi umum, yang 60% sahamnya dimiliki Bank Mandiri. Terakhir, perusahaan asuransi kesehatan, Asuransi Jiwa InHealth Indonesia yang juga 60% sahamnya dimiliki emiten berkode saham BMRI tersebut.

Tahun ini, lanjut Pahala, BMRI juga berencana merealisasikan rencana ekspansi an-organik melalui pembentukan perusahaan pembiayaan. “Kami rasa bisa direalisasikan tahun ini,” kata dia.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi sempat menuturkan rencana aksi an-organik berupa akuisisi perusahaan pembiayaan memang sudah masuk dalam Rancangan Bisnis Bank (RBB) 2015. Namun, menurutnya, tak menutup kemungkinan bagi perseroan untuk mengakuisisi perusahaan lain di sektor keuangan seperti bank dan asuransi.

Kendati demikian, Riswinandi enggan menyebutkan besaran dana yang bakal disiapkan perseroan untuk pendirian entitas multifinance yang rencananya bakal berbentuk perusahaan patungan tersebut. “Masih jalan pembentukkannya, ya mudah-mudahan tahun ini,” kata dia.

Dalam strategi jangka panjangnya, usai 2014 hingga 2020, BMRI memang masuk dalam tahap transformasi ketiga di mana perseroan bakal berfokus dalam ekspansi anorganik. (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper