Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Sabet Penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2025 Kategori Bank Persero

Bank Mandiri (BMRI) menyabet penghargaan Kategori Bank Persero dalam gelaran Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025.
Gedung Bank Mandiri (BMRI)/dok. Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri (BMRI)/dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) meraih penghargaan dalam gelaran Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 di Jakarta, Senin (30/6/2025). 

Bank dengan logo pita emas tersebut menyabet penghargaan Kategori Bank Persero dalam gelaran BIA 2025. Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tinggi, Bank Mandiri mampu menggoreskan kinerja yang positif. Hal ini sejalan dengan tema BIA 2025, yaitu Resilience Towards Uncertainty.

Sepanjang tahun lalu BMRI meraup laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun. Terkait fungsi intermediasi, Bank Mandiri tidak segan-segan menyalurkan kredit senilai Rp1.623,21 triliun, tumbuh signifikan 19,37% YoY dari sebelumnya Rp1.359,83 triliun.

Walaupun penyaluran kredit Bank Mandiri bertumbuh dua digit, perusahaan mampu menjaga kualitas kredit. Hal ini tecermin dari rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross yang turun dari 1,02% pada 2023 menjadi 0,97%, serta NPL net yang sebesar 0,33% per Desember 2024. 

Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan nilai Rp1.698,9 triliun, tumbuh 7,73% YoY dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1.576,95 triliun.

Sementara itu, pada kuartal I/2025 Bank Mandiri melanjutkan raihan kinerja positif. Bank Mandiri membukukan laba konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,87 triliun. Capaian ini naik 3,89% dibandingkan kuartal I/2024 yang sebesar Rp12,7 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan  0,12% menjadi Rp1.625,28 triliun hingga kuartal I/2025, dibandingkan dengan Rp1.623,21 triliun pada kuartal I/2024.

Seiring pertumbuhan tersebut, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross terus membaik. Per kuartal I 2025, NPL Bank Mandiri menjadi 1,01% dari sebelumnya 1,02%, sementara NPL net naik tipis menjadi 0,35% dari 0,33%.

Tak hanya itu, Bank Mandiri terus menjalankan komitmennya terhadap keuangan berkelanjutan secara konsisten. Pada kuartal pertama tahun 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan kami mencatat pertumbuhan sebesar 11,1% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total mencapai Rp294 triliun. Dari jumlah tersebut, portofolio hijau tumbuh sebesar 13,4% menjadi Rp148 triliun dan portofolio sosial tumbuh 9% menjadi Rp146 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi sebelumnya mengatakan dalam upaya memperluas cakupan portofolio berkelanjutan, BMRI juga memperluas sinergi dengan mitra bisnis untuk mengembangkan produk dan layanan berbasis ESG, sejalan dengan tren global.

Inisiatif ini tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga penerapan Good Corporate Governance (GCG), efisiensi energi di operasional, serta peningkatan literasi keuangan masyarakat.

Dengan berbagai langkah nyata ini, Bank Mandiri optimistis dapat menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di Indonesia.

"Kami berkomitmen mendorong akselerasi transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," kata Darmawan.

Di sisi lain, sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Strategis Nasional, Bank Mandiri berperan aktif dalam berbagai inisiatif pemerintah, mulai dari program pembangunan 3 juta rumah, penyediaan makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penuntasan tuberkulosis dan penguatan lumbung pangan daerah serta nasional.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, Bank Mandiri juga mendukung pembangunan rumah sakit di daerah serta pengembangan sekolah unggulan dan renovasi fasilitas pendidikan, sejalan dengan visi mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Penentuan korporasi yang layak menerima penghargaan BIA adalah poin esensial sekaligus substansial dari keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan ini, karena harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Oleh karena itu, setiap penyelenggaraan BIA selalu melibatkan panel dewan juri independen yang berpengalaman luas terkait dengan dunia usaha, pasar modal, dan finansial.

Setiap dewan juri adalah sosok yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi, penting untuk menjaga nilai dan prestise BIA sehingga dapat dibanggakan oleh penerima penghargaan.

Tahun ini, Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari praktisi terkemuka, yaitu Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2014-2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Periode 2014-2019), dan Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK Periode 2008-2009).

Metodologi penilaian menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan analisis kinerja finansial, tata kelola perusahaan, inovasi, dan kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan, dengan bobot penilaian yang disesuaikan untuk mencerminkan resiliensi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.

Penyelenggaraan BIA 2025 menjadi bagian dari rangkaian program strategis Bisnis Indonesia Group sepanjang tahun dalam merayakan 4 Dekade Bisnis Indonesia. Acara ini menandai komitmen berkelanjutan dalam mengawal perjalanan ekonomi Indonesia, dari media ekonomi konvensional menjadi ekosistem digital terintegrasi yang mencakup Harian Bisnis Indonesia, Bisnis.com, DataIndonesia.id, Context.id, Hypeabis.id, dan BisnisMuda.id.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper