Bisnis.com, JAKARTA--Perum Perumnas membidik perolehan pendapatan dapat mencapai Rp19,75 triliun pada 2018 dengan catatan perusahaan pelat merah itu disuntik modal Rp2 triliun dari pemerintah.
Berdasarkan dokumen resmi perseroan yang dikutip Senin (26/1/2015), disebutkan bila tidak mendapatkan penyertaan modal negara (PMN), Perumnas hanya akan meraup pendapatan Rp5,41 triliun pada 2018.
Proyeksi perolehan laba operasi pada 2018 jika Perumnas mendapatkan PMN diperkirakan mencapai Rp2,69 trilihn. Laba bersih diperkirakan dapat mencapai Rp1,61 triliun pada periode tersebut.
Akan tetapi, apabila Perumnas tidak disuntik modal, laba operasi pada 2018 hanya akan mencapai Rp1 triliun dengan laba bersih diperkirakan hanya mencapai Rp526,63 miliar.
Pada tahun ini, Perumnas memproyeksikan pendapatan usaha Rp1,81 triliun bila tidak mendapat suntikan modal. Laba operasional diperkirakan mencapai Rp315,59 miliar dengan laba bersih Rp152,58 miliar.
Adapun bila Perumnas meraih suntikan modal, pendapatan pada tahun ini justru diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun. Sedangkan laba operasi Perumnas diproyeksi mencapai Rp269,15 miliar dengan laba bersih Rp143,93 miliar.
Rencananya, penambahan modal dari pemerintah sebesar Rp2 triliun akan digunakan untuk investasi awal pembangunan infrastruktur Rusunami dan Rumah Tapak, baik subsidi maupun non-subsidi.