Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengungkapkan raihan laba bank asing tidak terlalu tergantung pada kondisi domestik seperti dana masyarakat. Sebab, industri bank asing memiliki sumber dana dari induknya.
"Peningkatan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) tidak terlalu berpengaruh terhadap perolehan laba bank-bank asing," ucapnya, Selasa (3/2/2015) malam.
Kondisi perbankan domestik, katanya, sangat berbeda dengan bank asing. Nelson menuturkan bahwa bank-bank domestik sangat tergantung pada dana masyarakat, terutama bila bunga deposito cukup tinggi, maka bank domestik akan membayar bunga yang mahal, dan akan menimbulkan peningkatan biaya dana.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, laba bank asing yang tumbuh hingga 21% secara year on year hingga November 2014. Pada November 2014, laba bank asing mencapai Rp7,89 triliun, naik dari posisi Rp6,5 triliun pada November 2013.
Peningkatan laba industri bank asing didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) senilai Rp13,47 triliun hingga November 2014, tumbuh 27,43% dari posisi Rp10,577 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hingga November 2014, pendapatan operasional selain bunga mencapai Rp35,1 triliun, 3,02% dari posisi Rp34,07 triliun secara year on year.
Sementara itu, total kredit yang telah disalurkan industri bank asing hingga November 2014 mencapai Rp244,02 triliun, tumbuh 12,37% dari posisi Rp217 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank asing mencapai 2,12%. Hingga 2015, jumlah bank asing di Tanah Air sebanyak 10 bank.