Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank/LPEI) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada awal Maret 2015 dengan indikasi kupon 8% hingga 9,5%.
Direktur Eximbank Basuki Setyajid mengatakan obligasi tersebut telah melalui masa penawaran awal (bookbuilding) atau ditawarkan kepada investor pada pekan lalu. “Kami pakai dana [dari hasil penerbitan obligasi] itu untuk modal kerja,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (11/2/2015).
Sebagai gambaran, obligasi itu terdiri dari tiga seri yaitu seri A dengan tenor 370 hari (indikasi kupon 8%-8,25% per tahun), seri B tenor 3 tahun (indikasi kupon 8,75%-9%) dan seri C tenor 5 tahun (indikasi kupon 9,25%-9,5%).
Obligasi itu sendiri bakal dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Maret 2015 dan masa penawaran umum pada 9-10 Maret 2015. Menurutnya, LPEI yakin obligasi tersebut bakal terserap penuh oleh investor. “Bisa oversubscribed,” katanya.
Sebagai gambaran, LPEI pada awal tahun ini telah menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun yang terdiri dari seri A dengan tenor 3 tahun (kupon 9,25%) dan seri B dengan tenor 5 tahun (kupon 9,75%).
Sebagai gambaran, Eximbank tercatat sebagai salah satu badan usaha yang paling rajin menerbitkan obligasi. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan, Eximbank menerbitkan obligasi Rp7,2 triliun pada 2014, Rp3,8 triliun pada 2013 dan Rp2,1 triliun pada 2012.
Pada saat ini, Eximbank menjalankan sejumlah kegiatan usaha seperti pembiayaan, fasilitas penjaminan, dan asuransi. Pada tahun lalu, Eximbank menggaet perusahaan asuransi untuk menyediakan fasilitas asuransi gagal ekspor dalam bentuk asuransi pengangkutan barang (marine cargo insurance).