Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan mampu mendulang laba bersih senilai Rp300 miliar hingga Desember tahun ini.
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Ignatius Susatyo Wijoyo menyatakan, kendati industri multifinance diprediksi stagnan, pihaknya optimis dapat tetap tumbuh. “Tahun lalu, laba kami bahkan mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan pembiayaan dan total pendapatan,” ujarnya, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (17/2/2015).
Pada 2014, MTF mencatatkan laba senilai Rp233,98 miliar, naik 32,7% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya senilai Rp176,3 miliar. Padahal pertumbuhan total pendapatan hanya 27,96%, dari Rp1,15 trliun menjadi Rp1,48 triliun.
Susatyo menjelaskan pertumbuhan laba yang melampaui pertumbuhan pendapatan tersebut diperoleh karena adanya dukungan pendanaan dari induknya, Bank Mandiri, sehingga tidak membuat beban bunga membengkak.
Selain itu, lanjutnya, keputusan perseroan untuk lebih fokus pada mobil baru dibandingkan dengan mobil bekas mampu memperbesar fee based income. “Kalau mobil baru kan biasanya asuransinya full, jadi komisi yang kami dapat dari asuransi juga lebih besar,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Susatyo menyatakan MTF akan terus ekspansi ke daerah potensial pada tahun ini, terutama daerah yang belum banyak digarap kompetitor. Seperti tahun lalu MTF membuka cabang di Bontang, Tanjung Pinang, Ujung Batu, yang memang masih sedikit pemain industri pembiayaan.
Rencananya, MTF akan menambah jaringan dengan membuka sebanyak 32 kantor satelit baru dan 6 kantor cabang. Susatyo menjelaskan, untuk 6 cabang nantinya akan hadir di Kalimantan Timur, Sulawesi dan Kupang.
"Kalau yang 32 kantor satelit itu kita akan memanfaatkan kantor Bank Mandiri dengan menempatkan satu pegawai. Ini untuk daerah yang jauh dari kantor cabang kita,"ujar Susatyo.