Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) tidak menerbitkan sisa surat utang dari hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan senilai total Rp1,39 triliun.
"Karena kondisi pasar obligasi korporat yang kurang kondusif, perseroan tidak menerbitkan sisa Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance senilai Rp905 miliar," tulis I Dewa Made Susila, Direktur ADMF, lewat keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (21/2/2015).
Perseroan juga tidak menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Rp488 miliar.
Pada 21 Februari 2013, ADMF memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance sebesar Rp8 triliun. Juga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance senilai Rp1 triliun.
Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan II Adira Finance, yaitu Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013 dengan jumlah pokok Rp2 triliun. Juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah pokok Rp2,09 triliun.
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 sebesar Rp1,5 triliun dan Tahap IV Tahun 2014 senilai Rp1,5 triliun pun sudah terbit. Sehingga, perseroan masih memiliki sisa penerbitan obligasi senilai Rp905 miliar.
Dari sukuk, perseroan telah mengeluarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp379 miliar serta Tahap Tahun 2014 sebesar Rp133 miliar. Maka, sisa emisi sukuk mudharabah sebesar Rp488 miliar.