Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Kebijakan Moneter, BI Isyaratkan Tetap Ketat

Bank Indonesia mengisyaratkan tetap menempuh kebijakan moneter ketat sekalipun the Federal Reserve mengirimkan sinyal fase pelonggaran moneter yang lebih lama.
Bank Indonesia/Jibiphoto
Bank Indonesia/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mengisyaratkan tetap menempuh kebijakan moneter ketat sekalipun the Federal Reserve mengirimkan sinyal fase pelonggaran moneter yang lebih lama.
 
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan testimoni Gubernur the Fed Janet Yellen memang terkesan dovish, yakni tidak akan buru-buru mengerek suku bunga.
 
Namun, data menunjukkan inflasi inti Negeri Paman Sam menguat mendekati target 2%, yang dapat menjadi pertimbangan the Fed menaikkan suku bunga sewaktu-waktu. 
 
"Kalau inflasi meningkat sampai di batas tertentu, itu adalah kondisi yang akan melengkapi kebijakan Amerika Serikat untuk menaikkan bunga," katanya, Jumat (27/2/2015). 

Kalaupun BI memangkas suku bunga menjadi 7,5% bulan ini, Agus berujar bukan berarti bank sentral berpeluang untuk terus menurunkan BI rate pada masa mendatang. 

Dia menjelaskan penurunan BI rate 25 basis poin sekadar untuk mengompensasi penaikan pada November tahun lalu demi mengendalikan ekspektasi inflasi.

Adapun bulan ini, terjadi disinflasi sehingga BI rate pantas turun. Dia memastikan BI akan selalu bergantung kepada data (data-dependent) dalam setiap pengambilan keputusan.

Mantan menteri keuangan itu pun menyampaikan tidak ada intervensi sama sekali dari rezim pertumbuhan ekonomi Joko Widodo terhadap kebijakan moneter BI. 

"BI rate kami turunkan sama confident-nya ketika November kami naikkan BI rate," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper