Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Yudha Bhakti Fokus Jaga Kestabilan Tahun Ini

PT Bank Yudha Bhakti Tbk pada tahun ini akan fokus menjaga kestabilan dan meningkatkan produktivitas perseroan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (dari kanan), berbincang dengan Dirut PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYB) Michael Hoetabarat, dan Komisaris Utama Suprihadi, di sela-sela pencatatan saham perdana, di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (dari kanan), berbincang dengan Dirut PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYB) Michael Hoetabarat, dan Komisaris Utama Suprihadi, di sela-sela pencatatan saham perdana, di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Yudha Bhakti Tbk pada tahun ini akan fokus menjaga kestabilan dan meningkatkan produktivitas perseroan.

Direktur Utama Terpilih Bank Yudha Bhakti Arifin Indra Sulistyanto mengatakan tahun ini industri perbankan menghadapi berbagai tantangan.

"Kami harus waspada penaikan dolar dan rupiah yang melemah. Banyak tantangan baik dari domestik maupun global. Kami harus stabil," ucapnya di Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dirinya optimistis emiten berkode saham BBYD ini dapat meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. Terlebih melihat pengalaman bank selama 25 tahun berdiri.

"Kami kena krisis moneter dan global krisis tetap survive," tutur Arifin.

Adapun, ke depan nanti Bank Yudha Bhakti berharap dapat segera right issue dan menerbitkan obligasi untuk mencukupi kekurangan modal setelah melakukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) pada awal tahun ini.

Seperti diketahui, Bank Yudha Bhakti menjadi emiten pertama yang melantai di PT Bursa Efek Indonesia pada 2015 dan berhasil meraup dana Rp34,5 miliar. Perseroan melepas 300 juta lembar saham setara 11,93% melalui IPO.

Dana hasil penawaran saham ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis sebesar 72,14% dan untuk pengembangan teknologi sebesar 27,86%.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp115 per lembar, sehingga seluruhnya berjumlah Rp34,5 miliar. Total modal dasar BBYD mencapai Rp600 miliar yang telah ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp252,51 miliar.

Setelah go public, komposisi kepemilikan saham BBYD menjadi PT Gozco Capital (53,82%), 8 INKOP dan PUSKOP TNI/POLRI (25,49%), Sugeng Subroto (3,52%), Koperasi Karyawan BYB (5,24%) dan publik (11,93%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper