Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Yudha Bhakti Mencatatkan Rapor Positif Sepanjang 2014

PT Bank Yudha Bhakti Tbk mencatatkan peningkatan yang cukup baik dibandingkan kinerja tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (dari kanan), berbincang dengan Dirut PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYB) Michael Hoetabarat, dan Komisaris Utama Suprihadi, di sela-sela pencatatan saham perdana, di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (dari kanan), berbincang dengan Dirut PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (BBYB) Michael Hoetabarat, dan Komisaris Utama Suprihadi, di sela-sela pencatatan saham perdana, di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Yudha Bhakti Tbk mencatatkan peningkatan kinerja positif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dari laporan yang belum diaudit, laba kami senilai Rp17,90 miliar atau naik 13%, aset meningkat menjadi Rp2,695 triliun atau naik 18%, kredit senilai Rp2,006 triliun atau naik 35%. Kemungkinan ada perubahan untuk laba tahun berjalan," kata Direktur SDM & Kepatuhan Bank Yudha Bhakti Iim Wardiman di Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Untuk tahun ini, perseroan optimistis kinerja akan meningkat. Iim menyebutkan target perseroan untuk tahun ini antara lain aset naik sebesar 22%, kredit tumbuh 33%, dan laba melonjak hingga 170% menjadi sekitar Rp48 miliar.

Beberapa strategi untuk mencapai target tersebut antara lain dengan melakukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO), menambah mesin anjungan tunai mandiri (ATM), dan meluncurkan produk baru berupa Tabungan Surprise dan tabungan berjangka dengan suku bunga yang menarik.

"ATM kami sekarang punya 8 buah yang dimiliki sendiri, kalau yang gabung dengan ATM Bersama ya ada sekitar 55.000 unit," kata Iim.

Seperti diketahui, Bank Yudha Bhakti menjadi emiten pertama yang melantai di PT Bursa Efek Indonesia pada 2015 dan berhasil meraup dana Rp34,5 miliar. Perseroan melepas 300 juta lembar saham setara 11,93% melalui IPO.

Dana hasil penawaran saham ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis sebesar 72,14% dan untuk pengembangan teknologi sebesar 27,86%.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp115 per lembar, sehingga seluruhnya berjumlah Rp34,5 miliar. Total modal dasar BBYD mencapai Rp600 miliar yang telah ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp252,51 miliar.

Setelah go public, komposisi kepemilikan saham BBYD menjadi PT Gozco Capital (53,82%), 8 INKOP dan PUSKOP TNI/POLRI (25,49%), Sugeng Subroto (3,52%), Koperasi Karyawan BYB (5,24%) dan publik (11,93%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper