Bisnis.com, MANADO – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) membukukan laba tahun berjalan setelah pajak senilai Rp144,39 miliar pada 2014, turun 20,41% dibandingkan laba pada tahun sebelumnya senilai Rp181,43 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia pada Jumat (27/3/2015), penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh melonjaknya beban bunga.
Beban bunga sepanjang 2014 tercatat senilai Rp639,45 miliar, melonjak 63,35% dibandingkan beban bunga pada tahun sebelumnya Rp391,46 miliar.
Pada periode yang sama, pendapatan bunga hanya tumbuh 24,10% menjadi Rp1,39 triliun dari posisi pada tahun sebelumnya senilai Rp1,12 triliun.
Meningkatnya beban bunga juga berpengaruh terhadap efisiensi. Rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) pada 2014 tercatat 83,76%, naik dibandingkan dengan posisi BOPO pada tahun sebelumnya 75,56%.
Akibatnya, nett interest margin (NIM) pun menyusut menjadi 9,72% pada 2014, lebih rendah dibandingkan NIM pada tahun sebelumnya yang mencapai 11,17%.
Adapun, aset bank berjuluk “Torang Pe Bank” tersebut pada 2014 telah menembus Rp10,72 triliun, naik dibandingkan dengan posisi aset pada tahun sebelumnya Rp7,10 triliun.