Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Deposito Turun, LPS Proyeksikan Bunga Penjaminan Tetap

Kendati suku bunga deposito di industri perbankan nasional menunjukkan tren penurunan, tapi Lembaga Penjamin Simpanan mengklaim belum akan mengubah tingkat bunga penjaminan, mengingat likuiditas diproyeksi masih akan menghadapi tekanan.
Lembaga Penjamin Simpanan mengklaim belum akan mengubah tingkat bunga penjaminan, mengingat likuiditas diproyeksi masih akan menghadapi tekanan. /
Lembaga Penjamin Simpanan mengklaim belum akan mengubah tingkat bunga penjaminan, mengingat likuiditas diproyeksi masih akan menghadapi tekanan. /

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati suku bunga  deposito di industri perbankan nasional menunjukkan tren penurunan, tapi Lembaga Penjamin Simpanan mengklaim belum akan mengubah tingkat bunga penjaminan, mengingat likuiditas diproyeksi masih akan menghadapi tekanan.

Plt. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan perhitungan tingkat bunga penjaminan didasarkan pada rata-rata suku bunga deposito perbankan. Sehingga, lanjut dia, suku bunga LPS juga mencerminkan besaran bunga deposito yang ditawarkan bank-bank di Indonesia.

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada Februari 2015, lanjut Fauzi, memang telah menunjukkan dampaknya pada penurunan bunga deposito. “Memang telah turun [suku bunga deposito], tetapi tidak ada kecenderungan untuk turun terus,” ujar Fauzi ddi Jakarta, Selasa (14/4).

Menurut Fauzi, proyeksi tersebut juga didasarkan pada prediksi masih berlanjutnya pelemahan rupiah serta prospek kenaikan Fed Fund Rate. “Selain itu, sinyal yang diberikan BI adalah bias ketat, kami masih wait and see jadinya,” jelas Fauzi.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus D. W, Martowardojo menegaskan kebijakan moneter bias ketat masih akan diterapkan. “Bagi Bank Indonesia, mencapai inflasi yang rendah tidak bisa ditawar lagi karena menjadi pra-syarat bagi keberlangsungan ekonomi,” ujar Agus.

Dalam catatan Bisnis, kelompok bank pelat merah memang telah melakukan kesepakatan untuk menurunkan bunga simpanan berjangka mencapai 175 basis poin (bps) untuk menekan biaya dana.

Managing Director Consumer Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi mengatakan special rate bank pelat merah kini telah turun menjadi 7,75% pada awal April 2015 dari posisi sebelumnya yang mencapai 9,5%. Langkah tersebut diambil, lanjut Hery, untuk menahan laju kenaikan biaya dana yang diakui sempat membengkak.

Adapun, sepanjang tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan kenaikan beban bunga menjadi Rp23,5 triliun atau naik 43,3% dari posisi Rp16,39 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper