Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen AJB Bumiputera 1912 menyayangkan terjadinya kebocoran dokumen rahasia perusahaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kebocoran ini menyebabkan situasi yang kurang kondusif, di mana dokumen perhitungan klaim yang seharusnya bersifat internal justru tersebar di media online dan mengakibatkan data beberapa pemegang polis terungkap ke publik.
Sekretaris Perusahaan AJB Bumiputera 1912, Hery Darmawansyah, menegaskan bahwa proses pelaksanaan pembayaran klaim tetap berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan.
“Perlu kami tegaskan bahwa proses pelaksanaan pembayaran outstanding klaim dilaksanakan sesuai ketentuan RPK AJB Bumiputera 1912 yang telah mendapatkan pernyataan tidak keberatan dari OJK dan pemegang polis telah memenuhi ketentuan untuk dibayarkan, termasuk pernyataan persetujuan dikenakan PNM [Penurunan Nilai Manfaat],” kata Hery dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (21/12/2024).
Hery juga menyatakan bahwa dokumen perhitungan klaim yang beredar merupakan bagian dari klaim yang telah memenuhi ketentuan perusahaan dan telah mendapat persetujuan pemegang polis terkait PNM.
“Bahwa dokumen perhitungan klaim yang menjadi issue yang beredar di media dan publik merupakan status klaim yang telah memenuhi ketentuan perusahaan termasuk telah menyetujui PNM yang telah ditetapkan dalam RPK AJB Bumiputera 1912,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam melindungi data nasabah, AJB Bumiputera 1912 saat ini tengah menggelar audit dan investigasi untuk mencari tahu sumber kebocoran dokumen perusahaan. Hery menyebut bahwa perusahaan akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang terbukti terlibat dalam penyebaran dokumen tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak manajemen akan menindaklanjuti kasus ini hingga ke ranah hukum agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hery menekankan bahwa AJB Bumiputera memahami pentingnya menjaga kerahasiaan data nasabah dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan data perusahaan.
“Kami sangat memahami betapa pentingnya kerahasiaan data perusahaan terutama data nasabah dan kami terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan keamanan data perusahaan,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Hery menyampaikan permohonan maaf kepada para pemegang polis atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada AJB Bumiputera 1912.
“Manajemen AJB Bumiputera 1912 menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang polis atas ketidaknyamanan ini dan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari seluruh pihak kepada AJB Bumiputera 1912,” tutup Hery.