Bisnis.com, JAKARTA -- Allianz Indonesia pada tahun lalu berhasil mencatatkan pertumbuhan aset tertinggi sepanjang beroperasi di Indonesia.
Joachim Wessling, Direktur Utama Allianz Life Indonesia menjelaskan di tengah perlambatan ekonomi yang ditandai merosotnya harga komoditas, pelemahan nilai tukar rupiah, hingga suasana politik yang panas karena Pemilu, perusahaan berhasil meningkatkan aset Allianz Indonesia hingga 25% dari Rp23 triliun pada 2013 menjadi Rp28,7 triliun akhir tahun lalu.
"Kami melewati terowongan [perlambatan ekonomi] dengan baik," kata Wessling di sela pemaparan kinerja perusahaan di Jakarta, Rabu (29/4).
Selain aset yang meningkat Allianz Indonesia juga memperoleh pendapatan mencapai Rp10,84 triliun. Perolehan ini meningkat 19,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2013 Allianz Indonesia mencatatkan perolehan premi Rp9,07 triliun.
Laba perusahaan juga meningkat 62% lebih tinggi. Pada 2013 perusahaan asuransi patungan yang beroperasi di Indonesia semenjak 26 tahun lalu ini memperoleh laba Rp519 miliar, sedangkan akhir tahun lalu naik menjadi RpRp834 miliar.
Wessling menjelaskan keberhasilan peningkatan kinerja ini terdorong dengan strategi kanal multi distribusi. Selain itu penguatan sisi operasional seperti peningkatan kualitas layanan membuat perusahaan tumbuh.
Dia menambahkan berdasarkan peringkat perusahaan asuransi patungan yang dikeluarkan oleh asosiasi, Allianz Indonesia yang terdiri dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berhasil meningkat satu posisi dalam ranking Industri.