Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp20,43 miliar atau tumbuh 27,8% per Maret 2015.
Berdasaran laporan keuangan publikasi perseroan, perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp72,29 miliar atau tumbuh 17,2%. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih didorong oleh ekspansi kredit yang mencapai Rp4,96 triliun atau tumbuh 28%.
Sebelumnya, Heru Sukanto, Direktur Utama BRI Agroniaga, mengatakan hingga akhir 2015 perseroan akan tetap ekspansif. "Minimal kami tumbuh 28%," tukasnya kepada bisnis.com, Minggu (4/5/2015).
Untuk menggenjot pertumbuhan kredit, BRI Agroniaga juga berencana membuka lima jaringan kantor baru tahun ini.
Kendati ekspansif, Heru menyebut rasio kecukupan modal (CAR) masih berada di level yang solid sebesar 17%. Adapun, per Maret 2015, CAR BRI Agroniaga mencapai 19%.
Di sisi lain, hingga Maret 2015, BRI Agroniaga mencatat kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Rasio NPL Gross perseroan tercatat 2,66% atau naik 49 basis poin. Kenaikan NPL juga berimbas terhadap beban penurunan kualitas aset (impairment) yang mencapai Rp17,36 miliar atau naik 119%.
