Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Aneka Tambang, Pemegang Saham Minoritas Diharap Terlibat

Kementerian BUMN mengharapkan pemegang saham minoritas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. ikut ambil bagian dari penawaran saham baru atau right issue yang akan dilakukan oleh perseroan pada kuartal III/2015.

Bisnis.com, JAKARTA--- Kementerian BUMN mengharapkan pemegang saham minoritas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. ikut ambil bagian dari penawaran saham baru atau right issue yang akan dilakukan oleh perseroan pada kuartal III/2015.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan mengenai potensi penyerapan saham baru yang bakal dilepas oleh emiten berkode saham ANTM tersebut.

“Setidak-tidaknya, jika mereka tidak ambil, pasar secara natural process akan mengambil di pasar modal,” kata Rini di Kementerian BUMN, Kamis (7/4/2015).

Berdasarkan data Bloomberg, saham ANTM ditutup di harga Rp800 per lembar di perdagangan Kamis (7/5).

Harga itu juga di bawah harga terendah yang dicapai pada kuartal I/2015 sebesar Rp850 pada 27 Maret 2015. Harga tertinggi saham tersebut pada kuartal I/2015 sebesar Rp1.135 pada 8 Januari 2015.

Pemilik saham minoritas di ANTM lainnya per 31 Desember 2014 adalah PT Prudential Life Assurance dengan porsi kepemilikan 2,45%, BPJS Ketenagakerjaan 2,2%, Citibank New York S/A Dimensional Emerging Markets Value Fund 0,85%, BBH Boston S/A Vangrd EMG MKTS STK INFD 0,65%, Citibank New York S/A Emerging Markets Core Equity Portofolio of DFA INV Dimensions GRP INC 0,41% dan sebagainya.

Proses right issue Aneka Tambang yang mengincar dana sekitar Rp5,39 triliun itu dilakukan menyusul diberikannya penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3,5 triliun kepada perseroan. Right issue dilakukan agar saham pemerintah sebesar 65% tidak terdilusi atau berkurang.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Aneka Tambang Tedy Badrujaman menyampaikan kepada anggota Komisi VI DPR bahwa harga saham dalam right issue sebesar Rp800 per lembar.

Namun, dalam perkembangannya, manajemen perseroan mengklarifikasi mengenai estimasi harga itu.

“Harga tersebut sesungguhnya hanya merupakan estimasi semata untuk memperkirakan jumlah lembar saham yang akan beredar dan tidak mencerminkan harga sesungguhnya,” tulis manajemen Aneka Tambang dalam pernyataan resmi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper