Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Bidik Pertumbuhan Kredit Perikanan dan Kelautan Naik 300%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit ke sektor maritim, terutama perikanan dan kelautan, dapat tumbuh 300% melalui program yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan, yakni program JARING.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit ke sektor maritim, terutama perikanan dan kelautan, dapat tumbuh 300% melalui program yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan, yakni program JARING.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan selama ini perseroan menyalurkan rata-rata kredit ke sektor perikanan dan kelautan senilai Rp300 miliar.

"Dengan program JARING ini, kami targetkan dapat menyalurkan Rp1 triliun per tahun atau tumbuh 300%," ucapnya di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Pihaknya menyambut baik diluncurkannya program ini dan mendukung penuh program JARING dengan menyediakan layanan perbankan yang mudah diakses dan sesuai dengan karakteristik para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan

Baiquni menjelaskan dalam membidik sektor kemaritiman, BNI tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan pendorong untuk lebih optimal dalam meningkatkan kredit ke sektor kemaritiman.

"Kami butuh ketersediaan jasa dan informasi yang komprehensif, regulasi yang baik bagi bank untuk menyalurkan kredit maritim, dan sosialisasi bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang maritim," katanya.

Baiquni optimistis target tersebut dapat terwujud dengan melakukan beberapa cara, yakni memanfaatkan data dan informasi potensi bisnis dan risiko yang terdapat di buku JARING, mengimplementasikan skema kredit yang sesuai, serta mengoptimalkan program sosialisasi.

Seperti diketahui, pada hari ini OJK bersama 8 bank, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Pt Bank Bukopin Tbk, dan PT BPD Sulselbar, meluncurkan program JARING untuk meningkatkan kredit ke sektor perikanan dan kelautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper