Bisnis.com, PADANG—Meski tekanan terhadap industri perbankan sepanjang triwulan pertama tahun ini masih tinggi serta dibayangi perlambatan pertumbuhan, bankir masih optimistis.
Roosniati Salihin, Wakil Direktur Utama Bank Panin mengatakan perseroan belum akan merevisi target rencana bisnis bank (RBB) meski kinerja di awal tahun tidak memuaskan.
“Semua bank mengalami perlambatan pertumbuhan. Kami terus lakukan evaluasi, dan belum ada rencana merevisi target,” katanya, Jumat (8/5/2015).
Dia mengatakan masih akan menunggu hingga Juni untuk mengevaluasi kinerja perseroan, sebelum memastikan apakah mengubah RBB atau tidak.
Sampai saat ini, dia mengaku masih optimistis target pertumbuhan sesuai RBB masih akan tercapai di akhir tahun.
“Kondisinya sekarang memang masih wait and see. Belanja pemerintah untuk infrastruktur juga belum optimal. Kami minta pemerintah mempercepat pembangunan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Dia mengatakan manajemen mengubah strategi bisnis dengan memprioritaskan sektor ritel sebagai basis pembiayaan untuk menggenjot pertumbuhan.
Per Desember 2014, total aset bank tersebut mencapai Rp172,6 triliun dengan penyaluran kredit Rp120,4 triliun, dana pihak ketiga Rp126,1 triliun. Adapun, modal inti bank sudah mencapai Rp23,2 triliun dengan rasio kecukupan modal atau (capital adequacy ratio/CAR) 15,62%.