Bisnis.com, BOGOR--BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor hingga April 2015 telah mengcover 1.685 kasus risiko pekerja dengan jumlah total sekitar Rp20,56 miliar.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Toto Suharto mengatakan biaya cover jaminan hari tua (JHT) merupakan paling banyak dengan jumlah mencapai 1.509 kasus.
"Untuk mencover JHT saja pada periode Januari-April 2015 mencapai Rp18,42 miliar. Sementara jaminan kecelakaan kerja 93 kasus dengan biaya cover Rp800 juta dan jaminan kematian 83 kasus dengan biaya cover Rp1,34 miliar," ujarnya pada Bisnis.com, Rabu (13/5/2015).
Dia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program antara lain jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun yang efektif berlaku pada 1 Juli 2015.
Toto menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyasar kalangan pekerja informal di wilayah Bogor. Kepesertaan sektor informal kata dia masih minim atau baru mencapai 1.000 orang.
"Kami targetkan untuk semester pertama tahun ini sektor informal bisa jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal 9.000 orang," ujarnya.
Dia optimistis target tersebut akan tercapai seiring saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan komunitas sopir angkot Bogor yang mencapai 15.000 anggota untuk menjadi peserta secara bertahap.
"Untuk para pekerja informal, tim kami akan bantu pendaftaran dengan pendampingan hingga selesai," katanya.
Dia menambahkan cakupan BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya meliputi Kota Bogor dan 33 kecamatan di Kabupaten Bogor. Adapun, sisa kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor lainnya masuk pada BPJS Ketenagakerjaan wilayah Bogor 1.
Hingga April, BPJS Bogor Cover 1.685 Kasus Risiko Pekerja
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor hingga April 2015 telah mengcover 1.685 kasus risiko pekerja dengan jumlah total sekitar Rp20,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
32 menit yang lalu
OJK: Penetrasi dan Densitas Asuransi Melonjak per September 2024
1 jam yang lalu