Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Prediksi Laba BNI (BBNI) jelang Rilis Laporan Keuangan 2024 Besok

Simak prediksi laba BNI (BBNI) jelang rilis laporan keuangan 2024 pada besok, Rabu 22 Januari 2025.
Nasabah melakukan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Nasabah melakukan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI akan merilis laporan kinerja keuangan full year 2024 pada Rabu (22/1/2025) besok. Permufakatan analis memprediksi pendapatan maupun laba bersih BNI meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan pendapatan BNI mencapai Rp63,88 triliun hingga akhir Desember 2024. Pendapatan ini meningkat dari capaian Desember 2023 yang senilai Rp62,75 triliun.

Sementara itu, laba bersih BNI diperkirakan meningkat menjadi Rp22,09 triliun pada penghujung tahun lalu, dibandingkan pencapaian 2023 yang sebesar Rp20,9 triliun.

Sebagai gambaran, BNI membukukan laba bersih individual sebesar Rp19,81 triliun per November 2024, tumbuh 4,03% dari Rp19,04 triliun pada November 2023.

Bank pelat merah ini juga telah menyalurkan kredit senilai Rp739,54 triliun, tumbuh dobel digit 10,96% dari Rp666,5 triliun. Aset BNI tumbuh 9,83% hingga mencapai Rp1.072,63 triliun.

Dari sisi pendanaan, BNI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp783,78 triliun, tumbuh 6,99% secara tahunan. Komposisi dana murah alias current account saving account (CASA) BNI mencapai 71,37% dari keseluruhan simpanan dengan nilai Rp559,35 triliun, tumbuh 11,08% YoY dari Rp503,55 triliun. 

Prospek Saham BBNI

Terkait prospek saham BBNI, konsensus analis Bloomberg juga memberikan proyeksi positif. Dari 35 analis, sebanyak 29 di antaranya merekomendasikan beli, sementara 6 lainnya merekomendasikan hold. Target harga rata-rata saham BBNI adalah Rp6.158,52.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/1/2025), harga saham BBNI parkir di zona hijau 3,36% atau naik 150 poin dan ditutup pada level Rp4.620. Kapitalisasi pasar alias market cap BBNI mencapai Rp170,6 triliun.

Kinerja harga saham BBNI terbilang apik dalam beberapa waktu terakhir. Ditilik sepekan, saham bank pelat merah ini naik 9,74%, dan masih naik 8,45% dalam jangka waktu sebulan.

Pada perkembangan sebelumnya, manajemen BBNI membagikan kisi-kiri pembagian dividen tahun buku 2024. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut bahwa perseroan berupaya meningkatkan dividend payout ratio di atas 50%, seiring dengan tingkat permodalan perseroan yang dinilai memadai.

“Kita nanti akan lihat kemampuan [modal] sampai 5 tahun ke depan. Saya rasa dengan kita naikkan dividen sedikit juga enggak akan ada isu,” katanya kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

Royke memperkirakan rasio pembagian dividen BBNI tahun buku 2024 akan berada pada rentang 55% hingga 60%. Rasio dividen BBNI ini lebih tinggi jika dibandingkan realisasi rasio dividen pada tahun buku 2023 yang berada pada 50% atau setara Rp10,45 triliun.

Namun, orang nomor satu di BNI itu menggarisbawahi bahwa keputusan akhir terkait besaran dividen berada di meja Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper