Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah menerima proposal akuisisi saham bank dari China Construction Bank (CCB), salah satu bank terbesar di China.
Mulya Siregar, Deputi Komisioner OJK, mengatakan CCB menerima permintaan OJK untuk melakukan konsolidasi perbankan dengan cara mengakuisisi lebih dari satu bank.
"Mereka harus ambil [akuisisi] dua bank, tapi sampai sekarang belum dapat. Dia kalah cepet [dibandingkan investor lain]," katanya di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Mulya menyebut, bank yang diincar CCB bermodal di bawah Rp1 triliun atau bank umum kegiatan usaha (BUKU) I.
Mulya mengatakan, CCB tertarik melakukan ekspansi ke Indonesia karena pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur dasar.
Total kebutuhan dana untuk pembangunan infastruktur prioritas hingga 2019 mencapai Rp5.425 triliun.
Di sisi lain, di Tiongkok pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur sudah mencapai titik jenuh sehingga peluang pasar di Indonesia terbilang menjanjikan bagi CCB.
Jika rencana CCB terealisasi, bank terbesar ketiga di Tiongkok itu akan menyusul Bank of China dan Industrial & Commercial Bank China (ICBC) Ltd yang telah melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari situs bank, per September 2014, total aset CCB mencapai RMB 18,10 triliun atau setara Rp35.753 triliun.
Sementara itu, jaringan bisnis CCB di luar Tiongkok mencapai 20, baik dalam bentuk cabang maupun anak usaha. Total aset di luar Tiongkok mencapai lebih dari RMB1 triliun atau setara Rp2.041 triliun