Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbagi Risiko, 6 Bank Kucurkan Kredit Sindikasi ke AFI

Untuk mengantisi potensi risiko kredit, enam bank domestik menyalurkan kredit dengan skema sindikasi kepada perusahan pembiayaan, PT Andalan Finance Indonesia (AFI).
enam bank domestik menyalurkan kredit dengan skema sindikasi kepada perusahan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia (AFI) /andalanfinance.com
enam bank domestik menyalurkan kredit dengan skema sindikasi kepada perusahan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia (AFI) /andalanfinance.com

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk mengantisi potensi risiko kredit, enam bank domestik menyalurkan kredit dengan skema sindikasi kepada perusahan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia (AFI).

Adapun total pinjaman yang dikucurkan keenam bank tersebut senilai Rp980 miliar dengan tenor maksimal 4 tahun. Sedangkan bank yang menjadi mandated lead arranger sebanyak terdiri dari tiga entitas. Adapun bunga kredit yang ditawarkan kepada AFI sekitar 10,5%--11,5%.

Tiga bank tersebut adalah PT Bank Permata Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) masing-masing mengucurkan dana senilai Rp300 miliar, Rp200 miliar dan Rp200 miliar.

Sedangkan 3 bank lain yang terlibat adalah PT Bank Pembangunan Daerah BI Yogyakarta, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan PT Bank SBI Indonesia masing-masing senilai Rp100 miliar, Rp100 miliar dan Rp80 miliar.

Direktur Risiko Bank Permata Michael Alan Coye mengatakan penyaluran kredit secara sindikasi merupakan cara yang dilakukan kalangan perbankan untuk mengakomodir permintaan kredit. Dia mengatakan di tengah kondisi makro yang kurang bagus,maka permintaan dana dalam jumlah besar akan dikelola secara hati-hati.

"Sekarang risiko masih ada, jadi untuk pengelolaan risiko dilakukan sharing risk untuk bank peserta sindikasi," ungkapnya, Rabu (8/7/2015).

Direktur Utama AFI Sebastian H. Budi mengatakan untuk melakukan ekspansi bisnis, perusahaan masih mengandalkan dana-dana dari perbankan. Pada 2013, katanya, perusahaan juga pernah meraih pinjaman senilai Rp300 miliar.

Sebastian mengungkapkan melalui pinjaman sindikasi ini, maka kebutuhan bisnis AFI sudah terpenuhi hingga 30%, sebab kebutuhan dana tahun ini mencapai Rp3,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper