Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Pinjaman US$1 Miliar, Bank Mandiri Bidik Sektor Infrastruktur

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal menyalurkan pinjaman yang diterima dari China Development Bank ke sektor infrastruktur.
Bank Mandiri
Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal menyalurkan pinjaman yang diterima dari China Development Bank ke sektor infrastruktur.

Direktur Treasury & Market Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan perseroan bakal memperoleh dana senilai US$1 miliar dari China Development Bank (CDB). Saat ini, lanjut Pahala, pihaknya masih dalam pembicaraan dengan pihak CDB terkait mekanisme pencairan dana pinjaman tersebut.

“Kami maunya sebelum akhir bulan Agustus [2015] sudah bisa dikucurkan dananya. Penyalurannya sudah ada di pipeline tapi belum bisa di-share, tapi most likely di infrastruktur,” ujar Pahala di Jakarta, pekan ini.

Kendati berfokus pada infrastruktur, Pahala mengungkapkan ada kemungkinan pihaknya untuk mengalirkan dana pinjaman tersebut ke sektor lain. Pasalnya, pihak CDB disebutkan tak membatasi penggunaan dana tersebut untuk sektor-sektor tertentu.

“Prioritas utama tetap infrastruktur, tapi kalau bukan infrastruktur nanti kami bicarakan dengan CDB, karena mereka membolehkan [ke sektor lain],” jelas Pahala.

Adapun, menurut Pahala, dana dari CDB tersebut juga bakal diterima dalam 2 mata uang yakni dolar dan renminbi. “Ada juga persyaratan besaran china content, tapi berapa besarannya masih dibicarakan.”

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya masih melakukan negosiasi terkait besaran bunga yang bakal ditanggung dari pinjaman tersebut. “Saat ini kami masih dapat pinjaman dari CDB dulu, yang lain belum, karena amount-nya juga cukup besar,” jelas Budi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan usai mendapatkan kucuran dana, perseroan akan segera menyalurkan pinjaman dari CDB tersebut terutama untuk sektor infrastruktur. “Mandiri akan segera gunakan karena mesti bayar bunga,” tutur Rohan.

Rohan mengungkapkan sepanjang kuartal pertama tahun ini, perseroan telah meneken komitmen penyaluran kredit ke sektor infrastruktur senilai Rp64,6 triliun. Dia merinci, dari total komitmen tersebut, sebanyak Rp9,6 triliun disalurkan untuk proyek jalan tol, Rp20 triliun dibidang listrik, Rp19,3 triliun untuk sektor transportasi termasuk pelabuhan, dan Rp15,7 trilliun untuk telekomunikasi.

Sebelumnya, Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan saat ini utusan dari BUMN tengah melakukan negosiasi agar dana-dana tersebut bisa masuk ke Indonesia dalam waktu dekat untuk mendukung proyek infrastruktur.

“Semoga Juli ini bisa. Dana nanti bisa masuk secara bertahap,” kata Gatot.

Adapun, CDB telah menyatakan komitmennya untuk memberikan pembiayaan senilai total US$3 miliar kepada 3 bank BUMN. Selain Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga bakal mendapatkan kucuran dana masing-masing senilai US$1 miliar. Sementara itu, rencana pendanaan langsung tersebut berbeda dari komitmen pembiayaan senilai US$20 miliar yang telah disepakati antara China dan Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper