Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haji Antre Panjang, Masyarakat Pilih Umroh

PT Patuna Mekar Jaya atau Patuna Tour & Travel melakukan penandatanganan kerjasama dalam pemanfaatan Kartu Haji dan Umroh Indonesia dengan PT Bank BNI Syariah
Ilustrasi. /ANTARA
Ilustrasi. /ANTARA

Bisnis.com,JAKARTA-PT Patuna Mekar Jaya atau Patuna Tour & Travel melakukan penandatanganan kerjasama dalam pemanfaatan Kartu Haji dan Umroh Indonesia dengan PT Bank BNI Syariah.

Presiden Direktur Patuna Tour & Travel Syam Resfiadi mengharapkan dengan penandatanganan ini calon jamaah haji dan umroh bisa menjalankan ibadah dengan lancar.

"Kami berharap kerjasama ini dapat memudahkan para calon jamaah haji dan umroh Patuna dalam menjalankan ibadah di tanah suci", ujarnya, Jumat (7/8/2015).

Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh permintaan akan jasa penyelenggaraan ibadah umroh yang kian menggeliat dan antrean haji yang cukup panjang. Hal ini menyebabkan bisnis umroh makin diminati oleh masyarakat, sehingga dinilai sangat potensial di mana tercatat rata-rata 600.000 jamaah per keberangkatan per tahun.

Kartu Haji dan Umroh Indonesia memberi kemudahan jamaah haji dan umroh dalam melakukan penarikan tunai melalui ATM dan transaksi lainnya selama berada di Tanah Suci. Dengan kartu ini, jamaah tidak perlu membawa banyak uang tunai di sana.

Kartu ini akan diberikan kepada nasabah yang sudah siap berangkat ke Tanah Suci dan dapat digunakan pada ATM Bank Al-Rajhi yang menyajikan menu transaksi dalam Bahasa Indonesia, sehingga jamaah dapat melakukan tarik tunai dan bertransaksi dengan lebih mudah di 400 cabang dan ATM Bank Al Rajhi. Sepulang dari Tanah Suci, kartu tersebut dapat digunakan di Tanah Air selayaknya kartu debit.

Kartu ini diluncurkan pada akhir Januari lalu. Hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 pengguna Kartu Haji dan Umroh Indonesia.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengharapkan dengan penandatanganan ini dapat meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia.

"Saya berharap dengan penandatanganan ini meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia. Pelayanan kepada umat juga nomor satu bisa mulai kerja sama lebih banyak lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper