Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume dan Transaksi Uang Elektronik Diperkirakan Naik 2 Kali Lipat

Pertumbuhan volume dan nominal transaksi penggunaan uang elektronik diperkirakan dapat meningkat 2 kali lipat hingga akhir tahun ini.
Pertumbuhan volume dan nominal transaksi penggunaan uang elektronik diperkirakan dapat meningkat 2 kali lipat hingga akhir tahun ini. /Antara
Pertumbuhan volume dan nominal transaksi penggunaan uang elektronik diperkirakan dapat meningkat 2 kali lipat hingga akhir tahun ini. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - - Pertumbuhan volume dan nominal transaksi penggunaan uang elektronik diperkirakan dapat meningkat 2 kali lipat hingga akhir tahun ini.

General Manager PT Bank Central Asia Tbk. Santoso mengatakan sepanjang enam bulan pertama tahun ini perseroan berhasil mencatatkan transaksi penggunaan uang elektronik sebanyak 46 juta transaksi dengan nilai transaksi senilai Rp425 miliar. Sedangkan sepanjang tahun lalu, transaksi uang elektronik BCA sebanyak 42 juta transaksi.

"Melihat perkembangan tersebut, kami perkirakan pertumbuhannya volume bisa sampai 200% sampai akhir tahun. Ekspektasi kami nilai transaksi hingga akhir tahun juga bisa mencapai hampir Rp900 miliar," ucapnya di Jakarta.

Santoso menyebutkan angka ini menunjukkan indikasi bahwa market uang elektronik masih sangat terbuka luas. Adapun jumlah uang elektronik berbasis kartu milik BCA, yakni Flazz, yang beredar juga meningkat menjadi 7,7 juta keping.

Untuk meningkatkan volume dan nominal transaksi uang elektronik, BCA menggandeng beberapa bank melalui kerjasama co-branding kartu Flazz.

Teranyar, bank swasta nasional terbesar ini melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding(Mou) bersama PT Bank Danamon Tbk.

Sebelumnya, BCA telah terlebih dahulu menandatangani kerjasama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. terkait co-branding Flazz.

Selain bank swasta nasional, Santoso menyebut beberapa bank pembangunan daerah juga telah melakukan co-branding dengan emiten berkode saham BBCA ini, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim), dan PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota (Bank DKI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper