Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Anjlok, Cadangan Devisa RI Turun 2% Jadi US$105 Miliar

Kian merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat cadangan devisa Indonesia semakin terkuras.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kian merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat cadangan devisa Indonesia semakin terkuras. Bulan Agustus, Cadev Indonesia berkurang US$2,2 miliar dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, Senin (7/9/2015), cadangan devisa hingga 31 Agustus 2015 turun 2,05% menjadi US$105,34 miliar dari akhir bulan sebelumnya US$107,55 miliar.

Penghitungan Cadev menggunakan konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan format Official Reserve Asset (ORA).

Konsep IRFCL hanya mencakup aset yang tergolong likuid dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku pada saat akhir periode laporan.

Pada Juli 2015, neraca perdagangan surplus US$ 1,33 miliar. Surplus terjadi karena penurunan impor lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor.

Jumlah cadangan devisa per akhir Juli 2015 masih cukup untuk membiayai 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah ini berada di atas standar kecukupan internasional, sekitar 3 bulan impor.

Bloomberg dollar index pada perdagangan Senin (7/9/2015) menyebutkan, rupiah ditututup terdepresiasi 0,66% atau 94 poin ke level Rp14.266/US$. Bahkan, rupiah terus berada di atas level Rp14.200/US$.

Sepanjang hari ini, rupiah sempat menembus level terlemah Rp14.298/US$, dan terkuat Rp14.214/US$. Pelemahan rupiah seiring adanya spekulasi cadangan devisa yang segera diumumkan oleh Bank Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper