Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. baru saja meneken perjanjian kerja sama dengan International Finance Cooperation (IFC) pada awal September 2015. Lalu apa manfaat dari kolaborasi ini bagi para nasabah perseroan?
Direktur Treasury & Market Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan dengan kerja sama tersebut, perseroan bisa menjembatani nasabah yang membutuhkan pendanaan dengan IFC. “Jadi dana IFC enggak langsung ke kami, tapi kami langsung hubungkan dengan nasabah. Jadi yang dapat uang itu nasabah kami,” jelas Pahala di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Adapun sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan melalui kerja sama tersebut, perseroan dan IFC juga bakal melakukan joint project financing. Kedua entitas ini, sebut Budi, akan melakukan kajian bersama proyek-proyek infrastruktur yang dapat dibiayai. Selain itu, IFC juga akan membagi pengetahuan dalam pendanaan proyek infrastruktur di antaranya di sektor energi, transportasi, pelabuhan, bandara, dan jalan tol.
“Kami akan mengkaji bersama proyek-proyek infrastruktur yang dapat dibiayai, khususnya proyek yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Budi.
Dari kerja sama ini, emiten berkode saham BMRI tersebut juga memperoleh akses ke sumber pendanaan global untuk kebutuhan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang dolar Amerika.