Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanita Paling Berpengaruh, Siapa Sesungguhnya Janet Yellen?

Hampir seluruh pemain pasar dan pengambil kebijakan di planet Bumi tengah berdebar-debar menanti pengumuman kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Janet Yellen. /godfatherpolitics
Janet Yellen. /godfatherpolitics

Bersinar Sejak Belia: Anak Panah Yang Melesat

Jika ditelusuri jejak hidup perempuan ini, penunjukkan Yellen menjadi Gubernur The Fed, setelah sebelumnya menjabat deputi, bukanlah suatu prestasi yang luar biasa.  Perempuan hebat ini sudah meraih banyak prestasi sejak usia belia.

Menurut Bloomberg, pada saat duduk di bangku sekolah menengah atas, Yellen tergolong murid yang aktif dan tentu saja berprestasi. Semasa sekolah, dia tergabung dalam berbagai kegiatan seperti klub psikologi, sejarah, serta editor di koran sekolah.

Pada saat menamatkan bangku sekolah pada 1963, Yellen sudah mengantongi beragam penghargaan seperti Phi Beta Kappa, penghargaan terbesar dari komite sekolah. Selain itu dia juga mendapatkan penghargaan matematika dan ilmu pengetahuan.

“Janet saat ini persis seperti Janet di masa lalu, yang saya ibaratkan sebagai panah yang melesat, menusuk dengan pasti. Dia merupakan murid tercerdas di kelas,” ujar mantan rekan sekolahnya dulu, Charles Saydah.

Yellen lahir di Brooklyn, New York. Ayahnya merupakan seorang dokter yang juga berpraktik sebagai dokter pribadi sejumlah keluarga. Pria beruntung itu mempersunting seorang guru, ibu Yellen, yang kemudian memilih untuk meninggalkan dunia pedagogi demi membesarkan Yellen bersaudara.

Setelah melewati masa SMA yang gemilang, Yellen mendaftar di Brown University. Di sana, dia merupakan satu dari segelintir perempuan yang mengambil studi ekonomi. Oleh Judith Twiggar Reinhardt,  dia dianggap sebagai mahasiswi berprestasi dan jauh melampaui rekan-rekannya sejak awal perkuliahan.

Yellen menjadikan studi ekonomi sebagai kariernya setelah menghadiri kuliah yang diampu oleh James Tobin, profesor ekonomi dari Yale University dan menjadi asisten dari John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang percaya bahwa pemerintah harus mengurangi resesi dengan belanja publik secara agresif.

“Ada sesuatu tentang [Tobin] yang saya rasa memiliki moralitas dan tanggung jawab sosial yang sangat mengesankan saya,” kata Yellen. Di kemudian hari, hubungan akademik mereka semakin menguat setelah Yellen meraih gelar doktor di Yale, di mana Tobin, yang meraih hadiah Nobel, bertindak selaku sponsornya.

Kembali ke masa kuliahnya, pada 1967 Yellen mampu menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar summa cum laude dan melanjutkan pendidikan di Yale pada 1971. sejak tahun itu hingga 1976, dia menjadi asisten profesor di Harvard University.

*Yellen berguru dari para ekonom terbaik seperti James Tobin, profesor ekonomi dari Yale University dan ekonom Inggris John Maynard Keynes.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper