Sering kita merasa beban hidup semakin lama semakin berat. Rasanya semakin naik jabatan dan semakin bertambah umur kita beban hidup terasa semakin berat seperti berjalan mendaki. Mengapa?
Sebenarnya hidup itu mudah. Seperti ada sebuah film pendek di YouTube ada seorang tunawisma didatangi seseorang yang ingin pinjam ember yang dibawanya. Akhirnya dia mulai memainkan ember, dan ternyata temannya datang lagi membawa gitar dan bernyanyi menghibur tunawisma. Hidup terasa indah bila kita mulai memperhatikan sekitar dan menolong orang lain.
Mengapa kita perlu keikhlasan? Karena suatu saat, kita akan menyadari bahwa keikhlasan dan kebaikan hati adalah darah kehidupan melebihi dari harta benda. Kita harus yakin hal itu, semakin besar keikhlasan kita, dunia akan mengganjar semua kebutuhan hidup kita melebihi dari yang kita impikan.
Ada seorang teman saya selama 30 tahun menikah hidupnya miskin, paling miskin dari saudara-saudaranya namun dia bersikap ikhlas. Dan suka menolong teman. Tahun lalu ada temannya minta bantuan cari tanah di salemba, komisi yang dia dapat Rp10 miliar. Sekarang anak istrinya menjadi paling kaya diantara keluarga.
Ada pepatah mengatakan lebih mudah mencari orang yang kaya daripada orang yang ikhlas. Artinya inilah darah kehidupan. Kekayaan mungkin misteri kehidupan, namun keikhlasan adalah sebuah kepastian hidup.
Dalam perjalanan menurut atau menapak tilas sungai-sungai besar seperti sungai Mekong dari Thailand, sampai ke Tibet, semua sungai-sungai besar bermula dari sebuah hulu sungai kecil.
Anda bisa heran sungai Nil yang sangat amat besar bermula dari hulu sumber air kecil banget di Ethiopia. Namun akhirnya sumber air kecil tersebut terus mengalir. Mengalir membesar menjadi sungai terbesar di Mesir.
Jadi kekayaan pun demikian. Itu bukan bermula dari sebuah ide besar! Bukan. Kekayaan adalah sebuah perjalanan menemukan sesuatu yang akhirnya membesar!
Sungai ciliwung misalnya di Puncak kelihatannya kecil. Di samping Cimory anda bisa saksikan sungai nya kecil. Namun dari curah hujan daerah se kabupaten Bogor menampung air yang bisa membanjiri satu kota Jakarta.
Saya memulai membahas konsep edukasi duit di Bisnis.com dalam perjalanan 200 hari sekarang mulai marak di social media pembicaraan mengenai atur duit, dll. Membahas uang sudah bukan hal tabu dan tidak usah dianggap mistery seperti dulu sampek dan ingtay. Soal duit sudah menjadi Reformasi keterbukaan.
Jadi kalau anda mungkin bingung orang-orang beli CRV dari mana ceritanya, semua ada jalannya. Saya telah menulis sejumlah buku soal itu, termasuk Rahasia Kaya Jangan Cintai Uang dan Rahasia Kaya Mulai Berbisnis yang membahas tirai rahasia kekayaan secara gamblang.
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "
Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit.
