Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut ada tiga pilar utama sektor jasa keuangan Asean yang secara pararel mulai bergerak menuju integrasi pada lingkup kawasan Asean. Ketiga pilar itu yakni sektor perbankan, asuransi, dan pasar modal.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan otoritas keuangan mendorong industri jasa keuangan meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi persaingan regional di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Diskusi mengenai integrasi sektor jasa keuangan Asean sudah menunjukkan pola dan bentuknya melalui peluncuran kerangka kerja integrasi keuangan Asean (AFIF) dengan agenda prioritas pada integrasi di sektor perbankan karena perannya yang paling dominan di seluruh anggota Asean," ujarnya dalam acara OJK Forum 2015 di Jakarta, Senin (12/10/2015).
Seiring dengan itu, lanjutnya, dilakukan pula diskusi tentang kebebasan lalu lintas modal dan penyatuan sisten pembayaran sebagai pendukung integrasi keuangan.
"Otoritas pasar modal di Asean secara insentif sudah melakukan diskusi terkait integrasi dan pengembangan pasar modal melalui Asean Capital Market Forum atau ACMF," kata Muliaman.
Pada sektor perbankan, otoritas keuangan sejumlah negara Asean telah mencapai kesepakatan kerangka integrasi perbankan Asean atau ABIF.
"Hingga saat ini terhadap tiga negara yang telah bergabung dengan ABIF yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura melalui perjanjian bilateral antar negara," ucapnya.
Adanya ABIF ini, tambah Muliaman, diharapkan dapat memberikan manfaat yang paling optimal bagi seluruh negara Asean melalui Qualifief Asean Banks (QABs) dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar integrasi perbankan tidak mengorbankan stabilitas sistem keuangan di kawasan.
Di sisi lain, para otoritas mulai membahas secara teknis rencana integrasi asuransi Asean yang dikoordinasikan oleh tim kerja liberalisasi sektor jasa keuangan dan regulator asuransi di kawasan Asean atau Asean Insurance Regulator Meeting (AIRM).
"Dengan demikian tiga pilar utama sektor jasa keuangan Asean yakni bank, pasar modal dan asuransi secara pararel mulai bergerak menuju integrasi pada lingkup kawasan Asean," tutur Muliaman.