Bisnis.com, JAKARTA--Kegiatan investasi antar negara anggota ASEAN masih rendah dibandingkan dengan kegiatan investasi antar negara anggota masyarakat ekonomi Eropa.
Deputi Komisioner OJK Mulya E. Siregar mengatakan saat ini kegiatan investasi antar anggota sesama ASEAN baru sekitar 12%. Sedangkan kegiatan perdagangan dengan sesama anggota ASEAN sekitar 49%.
"Sedangkan di wilayah Eropa kegiatan investasi antar negara Eropa sebesar 59,21% dan sisanya dengan negara di luar Eropa," ujarnya di Jakarta, Senin (12/10/2015).
Melihat hal tersebut, Mulya menuturkan ekspansi bank Tanah Air keluar negeri dan sebaliknya dinilai dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara anggota ASEAN.
Adapun ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) atau kerangka integrasi perbankan yang disusun oleh otoritas negara-negara anggota ASEAN, lanjutnya, bertujuan menghadirkan bank suatu negara untuk bisa masuk ke 9 negara lainnya dalam menunjang perdagangan dan investasi.
Terkait dengan impementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perbankan yang bakal mulai pada 2020, Mulya mengatakan industri perbankan tidak perlu khawatir dengan perkiraan bakal membludaknya bank-bank luar negeri yang bakal masuk menggarap pasar domestik karena dalam kerangka ABIF juga telah diatur untuk mencegah banjirnya bank-bank luar negeri yang masuk ke Indonesia.
"Ini karena bank-bank asing yang sudah ada di Indonesia dihitung dahulu sebagai Qualified ASEAN Bank (QAB). Jadi, bank kita harus sama dulu jumlahnya di luar negeeri dengan bank asing yang ada di sini, baru nanti bisa ada lagi QAB yang masuk ke Indonesia," katanya.