Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran kredit PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terus menunjukkan peningkatan hingga September 2015.
Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan hingga September kemarin, penyaluran kredit BPD DIY telah mencapai Rp5,946 triliun. Angka ini terus menunjukkan peningkatan mengingat per Juni 2015 lalu, penyaluran kredit perusahaan senilai Rp5,11 triliun.
“Kredit jalan, ini sudah hampir Rp6 triliun [per September],” katanya seusai menerima penghargaan Unit Usaha Syariah [UUS] Bank Umum terbaik 2015 oleh Infobank, Jumat (16/10/2015).
Sejalan dengan kredit, aset BPD DIY juga menunjukkan peningkatan. Bambang mengatakan per September 2015, aset perusahaan telah tembus di angka Rp9 triliun. Sementara berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Juni 2015, aset BPD DIY tercatat senilai Rp8,37 triliun. “Kemudian NPL [Non performing loan] kami terjaga di 1,74%,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Juni 2015, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp5,11 triliun atau naik 4,42% secara year to date (y-t-d) dari akhir tahun lalu Rp4,89 triliun. Sementara aset BPD DIY tercatat senilai Rp8,37 triliun per Juni 2015 atau naik 7,03% secara y-t-d dari Desember tahun lalu Rp7,82 triliun.
Adapun NPL gross per Juni 2015 sebesar 1,83% atau naik 64 bps secara year on year (y-o-y) dari sebelumnya 1,19%. NPL net per Juni 2015 sebesar 0,84%, naik 21 bps secara y-o-y dari sebelumnya 0,63%.
Hingga akhir tahun, Bambang mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran kredit dapat terus meningkat hingga menembus nominal Rp6,5 triliun.
