Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi BRI Genjot KUR Tahun ini

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR hingga Selasa (20/10) mencapai Rp5 triliun.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk hingga Selasa (20/10/2015) telah menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp5 triliun. Hingga akhir tahun, target perseroan ini dapat menyalurkan KUR hingga Rp17 triliun.

Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan KUR yang telah disalurkan senilai Rp5 triliun tersebut diberikan kepada 300.000 orang debitor.

"Kalau 300.000 orang diberi KUR, rata-rata satu perusahaan menampung tenang kerja 2 orang, berarti dalam waktu kurang dari 2 bulan, kami bisa buka 600.000 lapangan kerja baru di sektor produktif," ujarnya seusai rapat koordinasi KUR di Gedung Kemenko, Selasa (20/10/2015).

Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah strategi agar penyaluran KUR hingga akhir tahun dapat mencapai target yang telah ditentukan senilai Rp17 triliun.

Pasalnya, dalam sisa waktu 2,5 bulan, Bank BRI harus mampu menyalurkan KUR senilai Rp12 triliun untuk dapat mencapai target akhir tahun yang Rp17 triliun.

"Caranya kami sudah melonggarkan kepada pekerja BRI, kalau masih ada nasabah yang mau dilayani Sabtu-Minggu, kita mesti buka Sabtu-Minggu untuk melayani di pasar-pasar," kata Asmawi.

Pelayanan KUR yang dilakukan pada saat bukan hari kerja Senin-Jumat sudah penuh antrean pelayanan, sehingga banyak yang belum sempat terlayani.

Selain itu, perseroan menambah tenaga pemasar dan tenaga analis. Tenaga ini terlebih dahulu diberi pelatihan sebelum diterjunkan untuk menyalurkan KUR.

BRI menggunakan teknologi loan approval system atau LAS. Dengan teknologi ini, para pemohon KUR dapat menerima dalam waktu yang sama dana KUR tersebut.

"Jadi tugas BRI ke pasar-pasar, kemudian pada saat yang sama, pemberian kredit sudah bisa realisasi menggunakan teknologi itu," tuturnya.

KUR ini diberikan kepada sektor informal khusus yang diberikan kepada anggota keluarga karyawan berpenghasilan tetap. Calon penerima KUR ini harus memiliki usaha yang lancar dan salah satu anggota keluarganya punya penghasilan tetap.

"Sektor informal khusus ini tadinya enggak. Misalnya, suami atau istri pegawai berpenghasilan tetap, suaminya kerja, istrinya punya usaha. Itu bisa kami berikan kepada istrinya. Suaminya bisa dapat kredit pegawai, istrinya kredit produktif."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper