Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan jumlah agen asuransi mencapai 10 juta orang danmembuka kesempatan 10.000 Sahabat Keuangan Maritim mulai tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menuturkan perekrutan 10 juta agen asuransi diharapkan terwujud dalam beberapa tahun sehingga akses dan transaksi atas produk asuransi, khususnya produk asuransi mikro dan syariah bisa meningkat.
"Ini dilakukan guna meningkatkan akses masyarakat kepada layanan asuransi mikro dan syariah serta memperluas jangkauan layanan keuangan pelaku industri kelautan dan perikanan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (21/10/2015).
Layanan keuangan dari perusahaan asuransi dan perusahaan pembiayaan, lanjutnya, masih cenderung memanfaatkan kantor cabang dan kantor pemasaran sehingga belum seluruh rakyat Indonesia dapat melakukan akses ke lembaga jasa keuangan tersebut.
Dengan tambahan 10 juta agen asuransi yang akan memanfaatkan teknologi informasi, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah melakukan akses dan transaksi atas produk asuransi, khususnya produk asuransi mikro dan syariah.
Pola perekrutan agen asuransi dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan yang terstandardisasi dan akan bekerjasama dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia dengan menyasar pada generasi muda, khususnya mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja paruh waktu ataupun kalangan wiraswasta.
"Mereka dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut tanpa memandang standar kualifikasi pendidikan formal," tutur Muliaman.
Adapun kebijakan perekrutan dan pemberdayaan Sahabat Keuangan Maritim, saat ini sudah berjalan dalam satu bulan terakhir ini dengan mendidik sekitar 300 orang Sahabat Keuangan Maritim di beberapa kota bekerjasama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan, asuransi dan penjamin kredit.
"Kami akan didik para penyuluh keuangan yang dekat dengan dunia para nelayan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan akses bagi pelaku industri kelautan dan perikanan terhadap layanan jasa keuangan khususnya pembiayaan, asuransi, dan penjaminan kredit. Mereka kita bekali pendidikan dan pelatihan dengan materi lembaga jasa keuangan, katanya.
Otoritas keuangan menargetkan dalam setahun yakni dari September 2015 sampai September 2016 akan lahir 10.000 Sahabat Keuangan Maritim.
Pada tahun ini, komitmen konsorsium perusahaan pembiayaan untuk membiayai sektor kelautan mencapai Rp1 triliun. Hingga September 2015, realisasi pembiayaan sektor kelautan senilai Rp238 miliar, sedangkan Rp152 miliar akan dapat direalisasikan dalam Oktober ini.
"Sementara itu permohonan pembiayaan sebesar Rp165 miliar masih dalam proses analisis kelayakan dan survei. Kebijakan ini dilakukan OJK bekerjasama dengan asosiasi Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Asuransi, dan Perusahaan Penjaminan, serta bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ucap Muliaman.