Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan BI Rate Dinilai Akan Ganggu Stabilitas Rupiah

Bank Indonesia menyatakan akan ada ruang pelonggaran suku bunga acuan bank sentral atau BI Rate. Namun demikian, DBS Group Research melihat otoritas moneter tidak mempunyai ruang untuk menurunkan BI Rate
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan akan ada ruang pelonggaran suku bunga acuan bank sentral atau BI Rate. Namun demikian, DBS Group Research melihat otoritas moneter tidak mempunyai ruang untuk menurunkan BI Rate
 
Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi mengatakan langkah Bank Indonesia saat ini yang menahan suku bunga acuan atau BI Rate merupakan kebijakan positif dalam mendukung prospek ekonomi tahun depan.
 
"Beberapa bulan terakhir BI agresif stabilkan rupiah, rupiah undervalued dan kita akan terus aktif stabilkan rupiah sehingga cadangan devisa posisinya turun signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
 
Gundy menuturkan penurunan BI Rate ini tidak serta merta dapat menarik investor untuk masuk ke Tanah Air. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hal yang menjadi sentimen positif untuk mampu menarik minat investor asing.
 
"Apakah kalau suku bunga diturunkan akan menumbuhkan investasi di Indonesia. Menurut saya itu tidak otomatis bisa terjadi, karena sentimennya masih lemah untuk investasi. Oleh karena itu kalau suku bunga diturunkan reaksi investor tidak akan signifikan," tutur Gundy.
 
Salah satu penyebab investor asing masih ragu masuk ke Indonesia, lanjutnya, ka4ena pergerakan nilai tukar rupiah yang masih sulit diprediksi. Sepanjang tahun 2015, kurs rupiah masih belum mampu melawan dolar Amerika Serikat, meskipun belakangan ini telah mulai menguat.
 
Dia menilai, di tengah kondisi perekonomian saat ini, lebih baik Bank Sentral mengambil langkah untuk mempertahankan tingkat suku bunga. Pasalnya, gejolak nilai tukar rupiah masih akan terjadi dan ditambah lagi masih adanya ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat.
 
"Bagi kita penurunan suku bunga kni kami takutkan prospek rupiah akan melemah signifikan. Kestabilan rupiah faktor paling penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jangan sampai ada guncangan finansial," ucap Gundy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper